Maduraterkini.net, Sumenep – Masyarkat Desa Payudan Nangger, Kecamatan Guluk-guluk kembali di hebohkan dengan muculnya api misterius dirumah warga sejak Selasa (03/10/2023) sore, bahkan saat ini api itu kembali muncul dirumah pemilik yang sama, Selasa (10/10/2023)
Rosidi warga sekitar megnatakan api misterius kembali terjadi, bahkan panasnya api diduga jadi penyebab beberapa kaca dan lantai di rumah korban pecah.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
“Jek sampe anu geruah, kaca ben keramik ledduk. Deri sakeng panassah pola, (Bahkan sampai itu, kaca dan keramik meledak. Karena saking panasnya itu mungkin, Red),” ujar Rosidi saat diwawancarai awak media, Selasa (10/10/2023).
Ia menyebut api misterius itu kembali muncul di rumah lain Hairun di Desa Payudan Nangger, yang berjarak kurang lebih 1 KM dari tempat sebelumnya.
“Gik buruh neka kul beluan neka terjadi poleh tapi beni en rumahna se asli, e rumah se cubaran, aleh ke rumah laen, rumah anaen (Barusan jam delapan terjadi lagi, tapi bukan di rumahnya yang asli, di sebelah barat, pindah ke rumah lain),” ujar Rosidi saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp saat mengabarkan kondisi terkini di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Selasa, (10/10/2023).
Kemunculan api kali ini ujarnya juga lebih besar dari sebelumnya hingga hampir melahap habis Spring bed di ruang tamu tempat api pertama kali muncul.
Terlihat dari video kiriman warga, para tetangga beramai-ramai membantu memadamkan api dengan air yang dibawa memakai gayung maupun ember.
Kepulan asap juga masih terlihat keluar dari dalam rumah. Kapuk-kapuk nampak berserakan di lantai dalam kondisi setengah hangus akibat lahapan api misterius tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, diketahui api misterius itu sudah pernah muncul tiba-tiba di rumah Hairun secara berkala sejak tanggal 02 Oktober 2023 lalu.
Polsek Sumenep serta beberapa pihak juga telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi untuk pengamanan dan mandalami penyebab pasti kemunculan api misterius tersebut.
Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiyarti juga mengimbau pemilik rumah mengungsi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (*)
