Crew Permata Fm Lakukan Pertemuan Bulanan, Demi Jaga Eksistensi Radio Di Era Digital

Maduraterkini.net, Sumenep – Guna menjaga eksistensi radio di era digital, Crew Radio Permata FM kembali melaksanakan kegiatan rutin bulanan evaluasi kepenyiaran dan program radio, Jumat (24/09/2022) malam.

Kegiatan dilaksanakan di halaman studio Permata FM Aeng Panas. Hadir semua Crew Permata FM dan penasehat radio Bang Zuber dan mas Ami.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dalam arahannya, Zubairi Karim, Penasehat Radio bilang bahwa ditengah gempuran era digital, radio tetap dibutuhkan masyarakat, radio tidak akan pernah mati karena bersifat auditif (media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja). Dengan karakteristik radio yang auditif dapat membangkitkan imajinasi pendengar dan hal ini tidak akan terganti dengan media visual.

Baca Juga :  Viral dan Fotonya Ramai Dipasang di Whatsapp, Inilah Sosok Habib Muhammad Alex Alhamid.
“Karakteristik radio ialah auditori, dimana dalam penyiarannya dapat menciptakan gambaran serta imajinasi pendengar. Kelebihan radio dapat dinikmati penuh sambil beraktivitas, cocok untuk masyarakat pejerja,” jelasnya.

Permata FM sudah lama bertransformasi dengan dunia digital, sudah lama menggunakan perangkat streaming, tujuannya agar masyarakat tetap dapat mendengarkan siaran, meskipun tidak memiliki perangakat radio.

Zuber Permata, sapaan akrabnya mengharap agar Crew tetap kompak dan kuat dalam membangun konsolidasi kerja media, karena pendengar terus memberikan kepercayaannya kepada radio.

“Meski dikelola swadaya dan hanya bermodal cinta, Permata FM sudah berumur 18 tahun dan tetap eksis serta dicintai pendengarnya. jaga kepercayaan ini dengan suguhan informasi hiburan yang makin berkualitas,” tambahnya.

Beliau juga mendorong agar Crew tranformasi digital yang bertugas penyebaran konten radio melalui siaran streaming, Facebook dan YouTube terus bisa melayani kegiatan masyarakat.

Baca Juga :  Akibat Puntung Rokok, Rumpun Bambu Terbakar
“Alhamdulillah Permata FM selalu diminta warga meliput kegiatan pengajian versi digital. Ini kebanggaan dan tentu selalu dibutuhkan masyarakat, karena dunia sudah berubah. Permata FM harus bisa beradaptasi dengan eranya,” jelasnya.

Selain itu beliau berharap agar kompak dan memahami setiap perbedaan bukan sebagai alat berpecah.

“Jaga soliditas, selalu berorientasi kepada tujuan. Bicarakan setiap perbedaan dengan musyawarah. Jangan berpecah untuk hal yang remeh temeh. Melalui Permata FM kita belajar mendewasakan diri.” Ujarnya memberi pengarahan.

Setelah pengarahan dilanjutkan dengan rapat rutin mengevaluasi berbagai hal mengenai kerja radio dalam sebulan. (Zbr/Yd).